Tugas Biologi (Perkembangan Sel-Development of Cell)
Perkembangan Sel (Development of Cell)
Sel adalah unit terkecil sebagai
penyusun jaringan dan juga sistem yang menjadi dasar kehidupan. Sel memiliki
karakter dan strukturisasi yang berbeda
setiap makhluk hidup. Bahkan memiliki
perkembangan yang berbeda. Semisal proses gametogenesis, amilogenesis, keto
genesis yang terjadi pada hewan ataupun proses kultivasi, vegetasi, aposisi
yang terjadi pada tumbuhan. Setiap proses pun memiliki tujuan yang berbeda.Pada manusia terdapat 210 jenis sel yang
berbeda. Sama seperti halnya organisme multiseluler lainnya, kehidupan manusia
juga memiliki tahap awal yaitu dari sebuah sel embrio diploid yang dimana
sel-sel embrio ini bersifat totipotensi dan setiap sel memiliki kapasitas untuk
berkembang menjadi salah satu dari seluruh jenis sel tubuh. Proses perkembangan
semakin lama semakin berkembang sehingga sel menjadi bersifat unipotensi.Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti penting
bagi makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu
masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang
masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan
berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga
kelangsungan hidupnya lebih terjamin.Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia pada
kedewasaan. Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga
populasi manusia akan terjaga kelestariannya. Apa yang terjadi jika tidak
terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia? Mungkin tiada lagi populasi
manusia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka akan mengalami kepunahan.Pada perkembangan tumbuhan menghasilkan
bermacam-macam jaringan dan organ tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada
hewan berbeda-beda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Namun pada
dasarnya memiliki persamaan tahapan perkembangan, yaitu sebagai berikut :
1. Pembelahan Sel Setelah terjadi fertilisasi (pembuahan sel gamet
jantan dan sel gamet betina), terbentuklah zigot. Zigot mengalami pembelahan
mitosis secara terus-menerus. Pembelahan ini berlangsung sangat cepat. Sel-sel
yang dihasilkan dari pembelahan disebut morula. Dan dari morula berkembang
menjadi bentuk yang berlubang disebut blastula.2.Morfogenesis Blastula terus mengalami pembelahan sel dan selama
pembelahan ini berlangsung terjadi morfogenesis, yaitu proses perkembangan
bentuk berbagai bagian tubuh embrio.3.Diferensiasi Blastula terus membelah dan membentuk gastrula.
Dari gastrula terbentuk embrio. Sel-sel embrio berkembang terus membentuk
jaringan, organ, dan sistem organ yang membentuk struktur dan fungsi khusus
yang nantinya difungsikan pada waktu dewasa.4.Pertumbuhan Setelah terbentuk organ akan terjadi pertumbuhan
makhluk hidup menjadi lebih besar. Perkembangan pun berjalan seiring dengan
pertumbuhan. Perkembangan adalah proses mencapai kedewasaan. Perbedaan antara
pertumbuhan dan perkembangan, yaitu per-tumbuhan dapat diukur dengan ukuran
tertentu, sedangkan perkembangan tidak dapat diukur dengan suatu ukuran.Pertumbuhan
dan perkembangan juga pada umumnya terjadi pada organisme multiseluler yang
hidup. Terjadi siklus selyang memiliki arti yaitu proses duplikasi secara akurat
untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung
segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses
ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik). Pertumbuhan dan
perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap
bertahan hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu
pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau
translasi gen pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya. Fase pada siklus sel :1.Fase S (sintesis)
yaitu tahap terjadinya replikasi DNA 2.Fase M (mitosis)
yaitu tahap terjadinya pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan
tunas) 3.Fase G (gap): Tahap
pertumbuhan bagi sel. ·Fase G0,
sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel
tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan. Kondisi ini sangat bergantung
pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan
beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati. ·Fase G1,
sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis. ·Fase G2,
pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis. Fase
tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 >
G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S
disebut sebagai Interfase.
Terjadi
juga regenerasi sel yaitu proses
pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu
pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak. Dan terjadi differensiasi yaitu
proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak
pada posisi tertentu didalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan.Empat proses esensial pengkonstruksian embrio termasuk pada regenerasi dan diferensiasi sel hewan
ditentukan oleh genom. Genom yang identik terdapat pada setiap sel, namun
mengekspresikan set gen yang berbeda, bergantung pada jumlah gen yang
diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata, tentu gen penyandi karakteristik
penangkap cahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada ekspresi
gen indera lainnya. Pengekspresian gen
itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi sel, bahkan lokasi
sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki 4 proses esensial pengkonstruksian
embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut:a.Proliferasi sel yaitu menghasilkan banyak
sel dari satu sel b.Spesialisasi sel yaitu menciptakan sel
dengan karakteristik berbeda pada posisi yang berbeda c.Interaksi sel yaitu mengkoordinasi
perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya d.Pergerakan sel yaitu menyusun sel untuk
membentuk struktur jaringan dan organ Pada
embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung bersamaan. Tidak ada
badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari jutaan sel embrio harus
membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah kopi instruksi genetik dan
kondisi khusus masing-masing sel. Sel tubuh seperti otot, saraf, dan
sebagainya, tetap mempertahankan karakteristik karena masih mengingat sinyal
yang diberikan oleh nenek moyangnya saat awal perkembangan embrio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar