Selasa, 01 Juli 2014

Tugas Biologi (Perkembangan Sel-Development of Cell)

Perkembangan Sel (Development of Cell)

Sel adalah unit terkecil sebagai penyusun jaringan dan juga sistem yang menjadi dasar kehidupan. Sel memiliki karakter dan strukturisasi yang berbeda  setiap  makhluk hidup. Bahkan memiliki perkembangan yang berbeda. Semisal proses gametogenesis, amilogenesis, keto genesis yang terjadi pada hewan ataupun proses kultivasi, vegetasi, aposisi yang terjadi pada tumbuhan. Setiap proses pun memiliki tujuan yang berbeda.Pada manusia terdapat 210 jenis sel yang berbeda. Sama seperti halnya organisme multiseluler lainnya, kehidupan manusia juga memiliki tahap awal yaitu dari sebuah sel embrio diploid yang dimana sel-sel embrio ini bersifat totipotensi dan setiap sel memiliki kapasitas untuk berkembang menjadi salah satu dari seluruh jenis sel tubuh. Proses perkembangan semakin lama semakin berkembang sehingga sel menjadi bersifat unipotensi.Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia pada kedewasaan. Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan terjaga kelestariannya. Apa yang terjadi jika tidak terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia? Mungkin tiada lagi populasi manusia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka akan mengalami kepunahan.Pada perkembangan tumbuhan menghasilkan bermacam-macam jaringan dan organ tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbeda-beda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Namun pada dasarnya memiliki persamaan tahapan perkembangan, yaitu sebagai berikut :

1.   Pembelahan Sel
Setelah terjadi fertilisasi (pembuahan sel gamet jantan dan sel gamet betina), terbentuklah zigot. Zigot mengalami pembelahan mitosis secara terus-menerus. Pembelahan ini berlangsung sangat cepat. Sel-sel yang dihasilkan dari pembelahan disebut morula. Dan dari morula berkembang menjadi bentuk yang berlubang disebut blastula.2.      Morfogenesis
Blastula terus mengalami pembelahan sel dan selama pembelahan ini berlangsung terjadi morfogenesis, yaitu proses perkembangan bentuk berbagai bagian tubuh embrio.3.      Diferensiasi
Blastula terus membelah dan membentuk gastrula. Dari gastrula terbentuk embrio. Sel-sel embrio berkembang terus membentuk jaringan, organ, dan sistem organ yang membentuk struktur dan fungsi khusus yang nantinya difungsikan pada waktu dewasa.4.      Pertumbuhan
Setelah terbentuk organ akan terjadi pertumbuhan makhluk hidup menjadi lebih besar. Perkembangan pun berjalan seiring dengan pertumbuhan. Perkembangan adalah proses mencapai kedewasaan. Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan, yaitu per-tumbuhan dapat diukur dengan ukuran tertentu, sedangkan perkembangan tidak dapat diukur dengan suatu ukuran. Pertumbuhan dan perkembangan juga pada umumnya terjadi pada organisme multiseluler yang hidup. Terjadi siklus sel yang memiliki arti yaitu proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik). Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya.
Fase pada siklus sel :1.      Fase S (sintesis) yaitu tahap terjadinya replikasi DNA
2.   Fase M (mitosis) yaitu tahap terjadinya pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas)
3.      Fase G (gap): Tahap pertumbuhan bagi sel.
      ·         Fase G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan. Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati.
      ·         Fase G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara sitokinesis dan sintesis.
        ·         Fase G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis.
Fase tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.

Terjadi juga regenerasi sel yaitu proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak. Dan terjadi differensiasi yaitu proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu didalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan.Empat proses esensial pengkonstruksian embrio termasuk pada regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. Genom yang identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang berbeda, bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.
Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi sel, bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki 4 proses esensial pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut:a.      Proliferasi sel yaitu menghasilkan banyak sel dari satu sel
b.   Spesialisasi sel yaitu menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi yang berbeda
c.       Interaksi sel yaitu mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya
d.      Pergerakan sel yaitu menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan organ
Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung bersamaan. Tidak ada badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari jutaan sel embrio harus membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah kopi instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel. Sel tubuh seperti otot, saraf, dan sebagainya, tetap mempertahankan karakteristik karena masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya saat awal perkembangan embrio.

sebagai contoh nyata perkembangan sel dari zigot 

Dan ini gambar perkembangan dari zigot tersebut



Referensi :http://biologipedia.blogspot.com/2010/12/diferensiasi-sel.htmlhttp://adeputrasuma.blogspot.com/2013/07/pengertian-sejarah-dan-perkembangan-sel.htmlhttp://zaifbio.wordpress.com/2010/02/12/pertumbuhan-dan-perkembangan/http://stevanephan.blogspot.com/2011/10/pertumbuhan-dan-perkembangan-sel.htmlhttp://sehatsejahterarv.wordpress.com/2011/07/12/penyebab-utama-penyakit/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar